Rabu, 21 September 2011

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI BIMA




Selama ini Pemerintah Kabupaten Bima berupaya meningkatkan pelayanan pendidikan bagi masyarakat. Tidak salah banyak pihak yang menilai pembangunan pendidikan di Kabupaten Bima telah menunjukan perkembangan yang signifikan bergitu juga pengembangan kualitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan. Apalagi dengan tersedianya dana yang cukup untuk peningkatan mutu dan kualitas pendidikan tiap tahunnya.
Sudah menjadi komitmen Bupati Bima Ferry Zulkarnain, ST dan Drs. H. Usman, AK bahwa target selama periode kepemimpinan adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat. Ini juga sesuai dengan visi dan misi yang telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Makanya ditahun 2009 pimpinan daerah ini menggemakan Tahun pelayanan Publik bagi masyarakat. Dan untuk untuk mewujudkan keinginan ini pemerintah berusaha untuk memenuhi hak dasar atas pelayanan pendidikan.
Selanjutnya, sebagai upaya peningkatan pelayanan pendidikan di Tahun 2009 ini Pemerintah Kabupaten Bima dalam APBD 2009 telah menganggarkan untuk infrastruktur pendidikan sebesar Rp. 36.900.750.000 atau 12,92% dari belanja langsung yang dialokasikan untuk pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah TK, SD, SMP, dan SMA. Ini belum termasuk peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik.
Untuk itu, ditahun 2009 pemerintah akan mengupayakan optimilisasi penggunaan anggaran pendidikan sebagai upaya memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bima. Ini semua merupakan upaya startegis pemerintah untuk mendorong pertumbuhan dan pendidikan di masyarakat.
Oleh karena itu, diharapkan komunitas sekolah untuk menggunakan anggaran yang menjadi prioritas kebutuhan sekolah yang sudah direncanakan, dan menajemen sekolah untuk mempertanggungjawabkan semua penggunaan anggaran sesuai dengan prinsip kebersamaan, demokratis, transparan dan akuntabel. (U)


PENDIDIKAN KEDEPAN  BUTUH GURU BEKUALITAS

Kota Bima, Sumbawanews.com.-
Penerapan sistem kompetensi dalam dunia pendidikan, menuntut pendidik terus meningkatkan kemampuannya. Untuk tujuan itulah SMAN 4 Kota Bima menggelar workshop Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Wakil Kepala Humas SMAN 4 Kota Bima, Imran, SPd, mengatakan kegiatan itu sarana bagi guru meningkatkan kompetensi, meningkatkan dedikasi dalam mengemban tugas. Workshop diharapkan menghasilkan output pendidikan yang berkualitas. Apalagi, tuntutan dunia pendidikan ke depan, guru harus lebih mengasah profesionalismenya.
Ditambahkan guru teladan NTB ini, workshop dilaksanakan sejak Selasa lalu (26/8) di aula SMAN 4 Kota, diikuti seluruh guru sekolah setempat. Menghadirkan Drs H Raden Sri Bintoro dan Kepala Dinas Dikopora Kota Bima Drs H Sukri, MSi, sebagai pemeteri.
"Materi yang disampaikan, yakni, bimbingan teknis dalam mengemban tugas sebagai pendidik. Meliputi teknik mengajar dan mengelolah  pendidikan sehingga bermutu," katanya di SMAN 4 Kota Bima, Kamis (28/8).
Sementara itu, Kepala SMAN 4 Kota Bima, Drs Moh Jafar H Abbas, mengatakan kegiatan itu membantu sekolah menerapkan sistem atau pola pendidikan berkualitas. Apalagi, salah satu SSN di Indonesia.  "Guru harus mengembangkan diri dan meleburkan diri dengan perubahan, tanggap terhadap perkembangan Iptek maupun Imtaq," jelasnya.
Otonomi sekolah, lanjut dia, menuntut guru agar lebih lugas dalam menyikapi setiap perkembangan pengetahuan dan teknologi. Guru harus dapat merangsang terus perkembangan pendidikan, dengan mengasah kreatifitas dan berinovasi.
Meski saat Ramadan sekolah diliburkan, katanya, namun aktifitas keagamaan di lingkungan sekolah akan ditingkatkan. Seperti pasantren kilat, pengajian, dan ceramah agama. "Kegiatan belajar mengajar bisa saja berlangsung saat Ramadan, itu bergantung dari kesepakatan guru dengan murid, jika itu dirasakan perlu atau siswa membutuhkan kegiatan belajar, boleh saja dilakukan," ujarnya.
Dikatakannya, teknis pelaksanaan pengisian selama masa Ramadan di serahkan masing-masing sekolah. Pihak sekolah mengatur masing-masing jadwal maupun agenda kegiatannya. Hal itu, kata dia, sesuai kesepakatan dalam rapat Dinas  Dikpora dengan MKKS Kota Bima, beberapa waktu lalu.

1 komentar: